Bienvenido a Madrid
Madrid…
Apa yang ada dipikiran kalian waktu pertama kali denger kata ini? Ibukota Spanyol? Klub sepakbola? Kota di Eropa? Sama kaya gue, gue ngga tau apa Madrid itu kecuali “ibukota Spanyol (kaya yang ditulis di wikipedia sama pelajaran geografi gue waktu SD hehehe..)” sama “klub bola” yang namanya sering nampang di koran-koran dan tivi-tivi lokal, Real Madrid.
Bulan Desember 2012, setelah setahun lamanya menanti, gue dapet kesempatan menginjakkan kaki ke tanah Eropa. Kenapa gue pilih pergi ke Eropa bukan Korea (yang sekarang lagi booming banget di Indonesia tercinta ini)? Kaya yang udah pernah gue tulis di post sebelumnya, gue dapet visa Italia dan gue pengen ke Italia karena mau ketemu orang tua angkat gue waktu sekolah di sana dulu. Nah, gara-gara itu gue berpikiran buat keliling Eropa Selatan. Ngga cuma ke Italia aja, tapi ke Spanyol juga.
Gue berangkat ke Madrid tanggal 15 Desember 2012 naik EasyJet dari Milano. EasyJet itu budget airline untuk penerbangan domestik antar negara Eropa, mirip kaya Air Asia (ngga tau deh siapa meniru siapa).
Hari itu Milano lagi bersalju. Tinggi saljunya sekitar 60cm. Gue yang dasarnya rada-rada takut naik pesawat tambah ciut dengan situasi ini. Udah saljuan, bandara-nya semua putih, dinginnya juga ngga ketulungan (-6 celcius) dan untuk melengkapi semuanya, pesawat EasyJet akhirnya delay 1 jam dari schedule awal. Semua penumpang EasyJet Milan-Madrid udah siap-siap di boarding gate terminal 2 Malpensa Airport, dan akhirnya setelah satu jam menanti kita semua boleh masuk pesawat. Pesawat EasyJet pun take-off jam 12.35 dan terbang menuju ke tempat tujuan gue, Madrid.
Waktu penerbangan dari Milano ke Madrid itu sekitar 2 jam dan waktu mau landing di Madrid, pemandangan-nya bagus banget! Keliatan banget kincir angin putih, tanah-tanah coklat dan rumah-rumah yang jaraknya berjauhan satu sama yang lainnya. Gue ngga tau yah ini di wilayah mana, pokoknya gue liat ini sekitar setengah jam sebelum landing di Madrid.
Jam 15.35 akhirnya pesawat EasyJet berhenti di Barajas Airport terminal 2, Madrid. Terminal ini isinya budget airlines semua. Setelah nunggu sekitar 45 menit buat koper, akhirnya gue bisa keluar bandara Barajas tanpa diperiksa paspor! Rada heran juga sih, kenapa semua penumpang ngga diperiksa identitasnya.
Gue nginep di hostal selama di Madrid. Letaknya di daerah Tirso de Molina. Dari bandara Barajas, gue naik bis ke stasiun Atocha terus nyambung metro L1 (Línea 1) dari stasiun Atocha itu. Metro L1 berhenti di stasiun Tirso de Molina, cuma 5 menit dari tempat gue nginep. Gue bawa koper lumayan berat, kira-kira sekitar 20 kg. Waktu naik tangga stasiun metro rada bikin pe-er dicampur ngos-ngosan sedikit. Untungnya ada bapak-bapak dan mas-mas baik hati nan ganteng yang bantuin gue angkat koper sampe tangga atas keluar stasiun. Ah! that was the first time when I found Madrid’s charm! Muchas gracias,Señor!
Continue reading →
Tags: city, europe, eurotrip, madrid, spain, spanish, travelling