Benvenuti A Cremona
Gimana rasanya kembali ke Kota atau tempat yang udah lama banget kalian ngga kesana? Atau gimana rasanya “pulang”? Nah, tepat banget yang gue rasain waktu menginjakkan kaki (lagi) di Cremona,Italia.
Serasa denger lagu yang suka di puter sama tante gue (waktu gue SD),KLA Project “Yogyakarta”, ada kata – kata “pulang ke kotamu…”, ini gambaran perasaan gue banget waktu turun dari kereta setelah menempuh 1 jam perjalanan dari Milan dan 18 jam perjalanan dari Jakarta – Milan. Bener banget! Di Cremona, gue pernah tinggal sama keluarga angkat gue (a/n: orang Italia asli tentunya) waktu gue masih 15 tahun. Selama sekian tahun gue tinggal sama mereka dan gue udah menganggap mereka kaya orang tua kedua gue. “Mama, Papa, anak kalian pulang setelah sekian lama….”
Gue ke Cremona sama temen traveling gue, Kay, dan waktu gue sampai di Cremona, salju dimana-mana. Papa angkat gue udah nunggu di stasiun kereta dan begitu turun dari kereta, gue ngga peduli lagi sama keadaan sekitar gue dan langsung lari dan meluk papa sambil nangis. Terharu, kangen dan seolah-olah mimpi karena akhirnya gue bisa ketemu sama papa angkat gue itu. Sebenernya gue masih sangat hapal jalan ke rumah dari stasiun dan gue ngga mau ngerepotin papa jemput gue, tapi papa ngga bolehin gue geret-geret koper naik bis kota dari stasiun sampai rumah. Setelah reunian di stasiun kereta api, papa bilang, “adesso andiamo a casa, Bella! La mamma gia ti aspetta” (Sekarang ke rumah yuk, mama udah nunggu kamu). Dan kita bertigapun naik mobil papa ke rumah.
Cremona, kota kecil di dekat kota Milano. Merupakan salah satu provinsi di region Lombardia dan berpenduduk 60 ribu jiwa saja. Cremona terkenal dengan pusat pembuatan biola-nya dan juga tempat dimana biola “Stradivarius” berasal. Banyak pelajar asing yang sekolah di pusat pembuatan biola (liuteria) di kota ini. Makanan khas kota ini adalah “Torrone” atau yang dikenal dengan nama “nougat” dalam bahasa Inggris. Itu loh makanan manis (kaya permen) warna putih yang ada kacang almondnya dan kalau dimakan lengket di gigi..hehehehe…
Kota ini ternyata masih sama, jalannya, suasananya, semuanya sama seperti waktu terakhir gue disana, ngga banyak berubah. Tentunya orang-orangnya, terutama temen-temen gue (termasuk kakak-kakak gue) udah banyak yang ngga tinggal di kota ini lagi setelah lulus kuliah karena cari kerja di kota besar. Papa cerita banyak soal kota ini yang ngga banyak berubah dan setelah 15 menit dari stasiun sampailah gue di rumah.
Mama ternyata udah nunggu gue dari pagi. Dan begitu liat gue turun dari mobil, ngga pake lama dia langsung meluk gue. Kita berduapun nangis terharu dan gue ngga bisa ngomong karena perasaan gue saat itu overwhelming banget. Setelah acara tangis haru dan tentunya ngenalin temen gue, Kay, ke mama gue, akhirnya gue masuk dan rebahan di kamar gue. I’m finally home and I’m finally in my room again, after all these years.